Visi Guru Penggerak


https://www.youtube.com/watch?v=luwX-QvP0Lg&t=80s

Pengantar


lingkungan belajar

lingkungan belajar yang bermakna dan berpihak pada murid itu harus ditumbuhkan melakukan manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif.


Visi:

 Mengelola Perubahan yang Positif Menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid perlu perubahan secara mendasar dalam operasional sekolah, maka para pemimpin sekolah hendaknya mulai dengan memahami dan mendorong perubahan budaya sekolah. 


Budaya sekolah 

berarti merujuk pada kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan di sekolah. Kebiasaan ini dapat berupa sikap, perbuatan, dan segala bentuk kegiatan yang dilakukan warga sekolah. Walaupun sulit, reformasi budaya sekolah bukanlah hal yang tidak mungkin. 


Untuk melakukannya diperlukan orang-orang yang bersedia melawan arus naif tentang inovasi dan terbuka terhadap kenyataan yang bersifat manusiawi membutuhkan waktu dan bersifat bertahap. Hal ini berarti butuh partisipasi dari semua warga sekolah.



pendekatan atau paradigma 

paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Noble & McGrath, 2016). 


pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. Manajemen perubahan yang biasa dilakukan lebih menitikberatkan pada masalah apa yang terjadi dan apa yang salah dari proses tersebut untuk diperbaiki. 


Hal ini berbeda dengan IA yang berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi.


Menurut Drucker, kepemimpinan dan manajemen adalah keabadian. Oleh sebab itu, seorang pemimpin bertugas menyelaraskan kekuatan yang dimiliki organisasi. Caranya adalah dengan mengupayakan agar kelemahan suatu sistem dalam organisasi menjadi tidak relevan, karena semua aspek dalam organisasi fokus pada penyelarasan kekuatan.


pertanyaan positif 

bagaimana upaya mempertahankan pelaksanaan mencapai visi sekolah yang sudah sangat sesuai dengan tujuan pendidikan pengajaran yang diharapkan perlu di kolaborasikan sehingga capaiannya lebih meningkat 


TAHAPAN MODEL MANAJEMEN PERUBAHAN PARADIGMA IA (Inkuiri Apresiatif) BERBASIS PADA KEKUATAN

BAGJA

B BUAT PERTANYAANA 

A AMBILPELAJARAN INI

G GALI MIMPI BERSAMA

J JABARKAN RENCANA

A ATUR PERUBAHAN


 Tahap pertama, 

Buat Pertanyaan Utama. Di tahap ini, merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan apa yang diinginkan atau diimpikan.


Tahap kedua, 

Ambil Pelajaran. Pada tahapan ini, mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah dan pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut. 


Tahap ketiga, 

Gali Mimpi. Pada tahapan ini, dapat menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Disinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas. 


Tahap keempat, 

Jabarkan Rencana. Di tahapan ini, dapat merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi. 


Tahapan terakhir,

 Atur Eksekusi. Di bagian ini, memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi perlahan-lahan.


contoh prakarsa perubahan:

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN YANG DAPAT

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK


Kurva belajar

Kurva belajar akan mirip seperti seekor anak burung yang belajar terbang. Pada saat pertama kali terbang, jalur terbang anak burung tidak akan langsung ke atas, tapi akan ke bawah dahulu kemudian meliuk ke atas maka terus percaya bahwa pendekatan positif akan membuahkan hasil yang lebih luar biasa. Ini adalah kebiasaan baru


“Pernahkah Anda bermimpi tinggi dan memulai mewujudkannya dari kekuatan pribadi yang Anda miliki?”.

Refleksi Mandiri

ketika SMP bermimpi jadi juara kelas, pada waktu itu masih ada ranking di kelas, jujur ketika SMP masih masa pencarian jati diri dimana pengakuan teman sekelas sangat menjadi pengakuan yang di banggakan, apalagi ada teman lawan jenis yang sangat menarik perhatian. sehingga untuk menarik perhatiannya berusaha menjadi juara kelas namun pada waktu itu dengan sistem Cawu ada seorang teman perempuan yang sangat pintar dan selalu satu tingkat diatas. semangat berjuang untuk menjadi yang terbaik mengerahkan semua potensi , akhirnya bisa menjadi juaranya.  menjadi juara 1 menjadi pengalaman yang berkesan di SMP walau di akhir masa SMP menuju SMA. 


Pengalaman ini akan menjadi pengingat sebagai Guru Penggerak berkolaborasi menuntun siswa merdeka belajar dalam persiapan dan pembekalan mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai pelajar Pancasila sesuai kodrat alaminya dengan tidak melupakan Trikon. dengan pendekatan atau paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan


Penutup


1. pentingnya melakukan manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif

 

2. menghubungkan visinya berkolaborasi menuntun siswa merdeka belajar dalam persiapan dan pembekalan mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai pelajar Pancasila sesuai kodrat alaminya tanpa melupakan Trikon dengan pendekatan inkuiri apresiatif dalam membantu pertumbuhan murid di masa depan.

Comments

Popular posts from this blog

Posisi Kontrol

Ayo belajar bersama dalam program Guru Belajar dan Berbagi seri Asesmen Kompetensi Minimum

Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

VISI : MEMBENTUK KEPEMIMPINAN SISWA PROFIL PELAJAR PANCASILA MERDEKA BELAJAR

model manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif

KBM IPS KELAS VII SMP

OFFROAD

KEMAKMURAN SEBUAH UTOPIS ATAUKAH KENYATAAN