GP
Mengawal filosofis pendidikan menurut khd dengan menjaga trikon agar siswa dituntun Semangat Merdeka Belajar memperkuat tujuan pendidikan nasional (uu No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.)
semangat ini yang kemudian memunculkan sebuah pedoman, sebuah
penunjuk arah yang konsisten, dalam pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020)
Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini
adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya.
Dimensi ini adalah: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan
Kategori guru penggerak yaitu mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, serta memimpin pengembangan sekolah. Guru Penggerak tidak hanya berfokus pada sebagai pemimpin pembelajaran, akan tetapi juga menggerakkan diri serta lingkungan sekolah agar dapat mewujudkan sekolah yang berpihak pada murid.
5 butir peran dari seorang Guru Penggerak:
1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
Pemimpin Pembelajaran berarti seorang Guru
Penggerak menjadi seorang pemimpin yang menitikberatkan pada
komponen yang terkait erat dengan pembelajaran, seperti kurikulum, proses belajar mengajar, asesmen, pengembangan guru serta komunitas sekolah, dll.
Yang dimaksud dengan wellbeing disini terkait dengan kondisi yang sudah berpihak pada murid. Apakah kondisi
tersebut sudah membuat murid nyaman untuk belajar?
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan murid?
Apakah lingkungan belajar di sekolah sudah cukup sejahtera agar anak bisa belajar dengan maksimal?
2. Menggerakkan Komunitas Praktisi
Menggerakkan komunitas praktik untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Seorang Guru Penggerak berpartisipasi aktif dalam
3. Menjadi Coach Bagi Guru Lain
Menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
4. Mendorong Kolaborasi Antar Guru
Membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan
pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
5. Mewujudkan Kepemimpinan Murid
Mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan murid di
sekolah. Peran seorang Guru Penggerak berarti membantu para murid ini untuk mandiri dalam belajar, mampu memunculkan motivasi murid untuk belajar, juga mendidik karakter murid di sekolah.
PERATURAN DIRJEN GTK
No. 6565/B/GT/2020
TENTANG MODEL KOMPETENSI DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU
MODEL KOMPETENSI KEPEMIMPINAN SEKOLAH
1. Pengembangan diri dan orang lain
2. kepemimpinan pembelajaran
3. kepemimpinan manajemen sekolah
4. Kepemimpinan pengembangan sekolah
struktur model sebagai berikut.
Kategori:
Kompetensi:
Indikator:
Menyebutkan indikator
menjelaskan sejumlah perilaku kunci
disebut kompeten bila menunjukkan keseluruhan indikator.
Jenjang Kompetensi
Menyebutkan tingkat penguasaan kompetensi pada tingkatan kompetensi berkembang hingga yang paling mahir.
Jenjang
kompetensi membantu menentukan syarat kompetensi untuk suatu tahapan
pengembangan.
Dimensi Jenjang:
1. Praktik Kepemimpinan: Derajat jangkauan praktik kepemimpinan
2. Orientasi Kepemimpinan: Derajat dampak praktik kepemimpinan
Berkembang
Layak
Cakap
Mahir
Untuk setiap jenjang jabatan dan kewenangan kepemimpinan sekolah,
diperlukan profil kompetensi masing-masing jenjang jabatan.
Kelima nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid.
Mandiri berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Segala perubahan yang terjadi di sekitar kita maupun pada diri kita, muncul dari diri kita sendiri
Mandiri pada nilai Guru Penggerak adalah
1. Menentukan tujuan perubahan yang ingin dicapai dan dampak dari pencapaian tujuan tersebut
2. Rayakan keberhasilan dalam setiap pencapaian
nilai reflektif mau membuka diri terhadap pengalaman yang baru dilaluinya, lalu melakukan evaluasi terhadap apa saja hal yang sudah baik, serta apa yang perlu dikembangkan. Apa yang dievaluasi tentu saja beragam, bisa terhadap kekuatan dan keterbatasan diri sendiri, pendapat yang dimiliki oleh diri sendiri, proses, dll. Guru Penggerak yang reflektif tidak hanya berhenti sampai berefleksi namun juga sampai melakukan aksi perbaikan yang bisa dilakukan. Mereka juga senantiasa terbuka untuk meminta dan menerima umpan balik dari orang-orang di sekelilingnya.
Kolaboratif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait) dalam mencapai tujuan pembelajaran.
novatif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu.
5. Berpihak pada Murid
Berpihak pada murid disini berarti seorang Guru Penggerak selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Segala keputusan yang diambil oleh seorang Guru Penggerak didasari pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan dirinya sendiri.
Comments
Post a Comment
KRITIK DAN SARAN PENGEMBANGAN SITUS...