Segitiga Restitusi
Teori Kontrol tentang Dunia
Realitas (kebutuhan) kita berbeda.
Setiap orang memiliki gambaran berbeda.
Kita berusaha memahami pandangan orang lain tentang dunia.
Semua perilaku memiliki tujuan.
Hanya Anda yang bisa mengontrol diri Anda.
Anda tidak bisa mengontrol orang lain.
Kolaborasi dan konsensus menciptakan pilihan-pilihan baru.
Model Berpikir Menang-menang.
Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia
kata disiplin berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina’, yang artinya ‘belajar’.
Kata ‘discipline’ juga berasal dari akar kata yang sama dengan ‘disciple’ atau murid/pengikut.
3 Motivasi Perilaku Manusia
menyatakan ada 3 alasan motivasi perilaku manusia:
1. Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman
2. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain.
3. Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya
Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan
Pembentukan Keyakinan Kelas:
• Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada peraturan, yang lebih rinci
dan konkrit.
• Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal.
• Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif.
• Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat
dan dipahami oleh semua warga kelas.
• Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan
tersebut.
• Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan
keyakinan kelas lewat kegiatan curah pendapat.
• Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.
Contoh Kesepakatan Kelas
Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan Bertahan Hidup
Cinta dan kasih sayang (Kebutuhan untuk Diterima)
Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan)
Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan)
Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang)
Lima (5) Posisi Kontrol
Kontrol Negatif
Penghukum
Pembuat Orang Merasa Bersalah
Kontrol positif
Teman
Monitor/Pemantau
Kontrol Diri
Manajer
Segitiga Restitusi
yaitu Langkah Teori Kontrol
1 Menstabilkan Identitas
Stabilize the Identity Kita semua akan melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan
mengubah identitas anak dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses.
2 Validasi Tindakan yang Salah
Validate the Misbehaviour Semua perilaku memiliki alasan
Setiap tindakan kita dilakukan dengan suatu tujuan, yaitu memenuhi kebutuhan dasar.
3 Menanyakan Keyakinan
Seek the Belief Kita semua memiliki motivasi internal
Teori kontrol menyatakan bahwa kita pada dasarnya termotivasi secara internal. Ketika identitas sukses telah tercapai (langkah 1) dan tingkah laku yang salah telah divalidasi (langkah 2), maka anak akan siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia percaya, dan berpindah menjadi orang yang dia inginkan.
KASUS 1
Restitusi yang dilakukan Bu Santi :
Bu Santi menanyakan apakah
mereka bersedia melakukan
restitusi ?
Validasi Tindakan yang salah
Apa yang bisa mereka lakukan dengan
restitusi ?
Menanyakan keyakinan
Fifi dan Natali mengakui perilaku
mereka bertentangan
dengan keyakinan
Restitusi yang dilakukan oleh Fififi dan Natali
Sudah sesui dengan langkah restitusi
Posisi yang telah diambil oleh Ibu Eni
Teman dan Pemantau
Kasus 2 :
Sikap Pa Lukman sebagai manager :
“Coba, tidurnya jangan
kemalaman, sehingga tidak
akan kesianga untuk bangun
pagi !”
“Sebelum tidur, siapkan dulu
perlengkapan untuk besok,
sehingga ketika kesiangan
tidak akan salah mengambil
sepatu!
Sikap Pa Lukman sebagai manager :
“Coba, tidurnya jangan
kemalaman, sehingga tidak
akan kesianga untuk bangun
pagi !”
“Sebelum tidur, siapkan dulu
perlengkapan untuk besok,
sehingga ketika kesiangan
tidak akan salah mengambil
sepatu!
Kasus 3
Posisi kontrol yang diambil Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar.
Kontrol Negatif :Pembuat orang merasa bersalah
Kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar
Kesenangan dan kasih sayang
Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau dikatakan olehnya ?
Apa keyakinan kelas kita, ketika guru sedang
mengajar ?
Comments
Post a Comment
KRITIK DAN SARAN PENGEMBANGAN SITUS...