PELAJAR PANCASILA
koneksi antar materi-budaya positif
Thursday, 16 December 2021, 11:36 PM
by
RAMDAN SANI
PELAJAR PANCASILA
menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, restitusi, segitiga restitusi dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan Nasional KHD, Nilai dan Peran Guru Penggerak, dan Visi Guru Penggerak.
membuat koneksi antar materi budaya positif, Filosofis KHD, Nilai dan peran serta visi GP
menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah dengan mengisi Tabel Rancangan Tindakan Aksi Nyata
Aksi nyata
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATAJUDUL MODUL : 1.4.a.9 koneksi antar materi- budaya positifNAMA PESERTA : Ramdan sani, S.Pd., M.M | |
Latar Belakang : Pudarnya TRIKON perlunya mengembalikan filosofis dasar pendidikan Bangsa Mendesaknya sosialisasi dan aksi nyata pelajar pancasila Merdeka belajar. | Linimasa yang akan dilakukan : Desember 2021 s/d Juni 2022 sosialisasi Pelajar Pancasila Merdeka Belajar juli 2022 s/d Januari 2023 aksi nyata Pelajar Pancasila Merdeka Belajar |
Tujuan : Pelajar Pancasila Merdeka Belajar | |
Tolok ukur : kolaborasi bersama aksi Nyata Budaya positif dalam mencapai pelajar pancasila merdeka belajar | Dukungan yang dibutuhkan : Kolaborasi bersama instansi Terkait Unsur Pimpinan semua Guru dan tenaga kependidikan siswa orang tua masyarakat sarana prasarana, waktu dan biaya motivasi |
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA
JUDUL MODUL : 1.4.a.9 koneksi antar materi-budaya positif
NAMA PESERTA : Ramdan sani, S.Pd., M.M
latar belakang : sosialisasi dan aksi nyata pelajar pancasila Merdeka belajar
Tujuan : Pelajar Pancasila Merdeka Belajar
Tolok Ukur : kolaborasi bersama aksi Nyata Budaya positif dalam mencapai pelajar pancasila merdeka belajar
Lini masa : Desember s/d Juni 2022
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN:
Kolaborasi bersama
instansi Terkait
Unsur Pimpinan
semua Guru dan tenaga kependidikan
siswa
orang tua
masyarakat
sarana prasarana, waktu dan biaya
motivasi
RANCANGAN SOSIALISASI
Pelajar Pancasila Merdeka Belajar
1. PEMBUKAAN
2. INDONESIA RAYA
3. ASMAUL HUSNAH
https://www.youtube.com/watch?v=CuyJhUWCxl8
4. VIDEO PELAJAR PANCASILA
https://www.youtube.com/watch?v=8YM4oUYPQCs
5. MATERI
1. MATERI FILOSOFIS KHD
TAMAN SISWAPAMONGAMONG
MATERI 2. MERDEKA BELAJAR
Kemandirian, kata itu adalah kunci pada konsep Merdeka Belajar. Konsep Merdeka Belajar yang diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim beranjak dari filosofi Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.“Konsep Merdeka Belajar, filosofinya, anchor-nya filosofi Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara yaitu semboyan yang selalu digaungkan adalah Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani.
“Guru itu memberikan teladan, Ing ngarso sung tulodo, ketika di depan. Ketika di tengah, membangkitkan semangat, mangun karso. Karsa itu semangat. Dan karsa itu sebagai filosofi dari Ki Hajar sangat penting. Tut wuri handayani. Mendorong dari belakang supaya muridnya ini mandiri. Dengan kata lain independen. Dengan kata lain merdeka. Ini sebenarnya filosofi dari Bapak Pendidikan kita ingin menciptakan murid-murid yang mandiri, murid-murid yang merdeka.
DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENDIKBUDRISTEK REPUBLIK INDONESIA
MATERI 3. PELAJAR PANCASILA
Masa depan serta kemajuan bangsa Indonesia, tidak hanya terletak dari kecerdasan yang dimiliki oleh generasi muda, namun juga harus diimbangi dengan karakter yang baik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila sendiri, sering kali disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dalam episode Merdeka Belajar. Tetapi, apa sih yang dimaksud dengan profil Pelajar Pancasila? Mari simak 6 (enam) ciri/karakteristik Pelajar Pancasila di bawah ini:
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Pancasila diharapkan memiliki spiritualitas yang tinggi, sehingga dapat menerapkan segala nilai-nilai baik sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari. Bukan hanya memiliki keimanan dan akhlak beragama, Pelajar Pancasila juga memiliki akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan Global
Nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain.
3. Gotong Royong
Salah satu nilai penting yang juga dijunjung oleh bangsa Indonesia adalah gotong royong. Pelajar Pancasila akan mampu melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela, agar kegiatan tersebut terasa lebih lancar, mudah, dan ringan. Gotong royong dapat mendorong kolaborasi, kepedulian, serta rasa ingin berbagi kepada lingkungan sekitar.
4. Mandiri
Kemandirian juga merupakan kunci penting dalam menjalani kehidupan. Meski mampu menjalankan sesuatu dengan gotong royong, tetapi Pelajar Pancasila akan mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab secara mandiri. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri terhadap situasi yang dihadapi, serta kemampuan menciptakan regulasi diri sendiri. Kedua hal tersebut dapat membentuk pribadi tangguh dan mandiri.
5. Bernalar Kritis
Untuk menghadapi kompetisi global seperti saat ini dan masa mendatang, maka kemampuan bernalar kritis sangat diperlukan. Kemampuan berpikir kritis sendiri diartikan sebagai kemampuan secara objektif memproses informasi baik secara kualitatif dan kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisa informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Dengan begitu, diharapkan pelajar akan mampu mengambil keputusan yang tepat.
6. Kreatif
Untuk menciptakan berbagai penemuan inovatif di masa depan diperlukan kreativitas yang tinggi. Tidak hanya sekadar menemukan gagasan-gagasan baru, sebuah inovasi diharapkan juga bermakna, bermanfaat, dan membawa dampak bagi masyarakat. Pelajar Pancasila akan dapat mengasah kreativitas dengan menerapkan pemikiran kritis yang kemudian diolah menjadi inovasi baru.
Nah, dari keenam karakteristik di atas, mana yang Sobat SMP sudah miliki saat ini? Jika masih ada poin yang dirasa belum dimiliki, tak perlu berkecil hati. Tetap semangat belajar dan berlatih untuk pengembangan diri ya, agar Sobat SMP bisa menjadi sosok Pelajar Pancasila yang hebat.
“Guru itu memberikan teladan, Ing ngarso sung tulodo, ketika di depan. Ketika di tengah, membangkitkan semangat, mangun karso. Karsa itu semangat. Dan karsa itu sebagai filosofi dari Ki Hajar sangat penting. Tut wuri handayani. Mendorong dari belakang supaya muridnya ini mandiri. Dengan kata lain independen. Dengan kata lain merdeka. Ini sebenarnya filosofi dari Bapak Pendidikan kita ingin menciptakan murid-murid yang mandiri, murid-murid yang merdeka.
Masa depan serta kemajuan bangsa Indonesia, tidak hanya terletak dari kecerdasan yang dimiliki oleh generasi muda, namun juga harus diimbangi dengan karakter yang baik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila sendiri, sering kali disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dalam episode Merdeka Belajar. Tetapi, apa sih yang dimaksud dengan profil Pelajar Pancasila? Mari simak 6 (enam) ciri/karakteristik Pelajar Pancasila di bawah ini:
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Pancasila diharapkan memiliki spiritualitas yang tinggi, sehingga dapat menerapkan segala nilai-nilai baik sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari. Bukan hanya memiliki keimanan dan akhlak beragama, Pelajar Pancasila juga memiliki akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan Global
Nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain.
3. Gotong Royong
Salah satu nilai penting yang juga dijunjung oleh bangsa Indonesia adalah gotong royong. Pelajar Pancasila akan mampu melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela, agar kegiatan tersebut terasa lebih lancar, mudah, dan ringan. Gotong royong dapat mendorong kolaborasi, kepedulian, serta rasa ingin berbagi kepada lingkungan sekitar.
4. Mandiri
Kemandirian juga merupakan kunci penting dalam menjalani kehidupan. Meski mampu menjalankan sesuatu dengan gotong royong, tetapi Pelajar Pancasila akan mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab secara mandiri. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri terhadap situasi yang dihadapi, serta kemampuan menciptakan regulasi diri sendiri. Kedua hal tersebut dapat membentuk pribadi tangguh dan mandiri.
5. Bernalar Kritis
Untuk menghadapi kompetisi global seperti saat ini dan masa mendatang, maka kemampuan bernalar kritis sangat diperlukan. Kemampuan berpikir kritis sendiri diartikan sebagai kemampuan secara objektif memproses informasi baik secara kualitatif dan kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisa informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Dengan begitu, diharapkan pelajar akan mampu mengambil keputusan yang tepat.
6. Kreatif
Untuk menciptakan berbagai penemuan inovatif di masa depan diperlukan kreativitas yang tinggi. Tidak hanya sekadar menemukan gagasan-gagasan baru, sebuah inovasi diharapkan juga bermakna, bermanfaat, dan membawa dampak bagi masyarakat. Pelajar Pancasila akan dapat mengasah kreativitas dengan menerapkan pemikiran kritis yang kemudian diolah menjadi inovasi baru.
Nah, dari keenam karakteristik di atas, mana yang Sobat SMP sudah miliki saat ini? Jika masih ada poin yang dirasa belum dimiliki, tak perlu berkecil hati. Tetap semangat belajar dan berlatih untuk pengembangan diri ya, agar Sobat SMP bisa menjadi sosok Pelajar Pancasila yang hebat.
6. ICE BREAKING
MATERI 4. POIN INTI BUDAYA POSITIF
https://gurursani.blogspot.com/2021/12/eksplorasi-konsep-budaya-positif.html
aplikasi segitiga restitusi
1. Perubahan Paradigma -Stimulus Respon lawan Teori Kontro
2. Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia
3. Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan
4. Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia
5. Lima (5) Posisi Kontrol
6 - Segitiga Restitusi
MATERI 5 AKSI NYATA
7. PENYAMPAIAN REFLEKSI 1,2 DAN 3 OLEH PERWAKILAN SISWA
\
https://www.youtube.com/watch?v=fmfCqFpfaPc&t=4s
8 PENYAMPAIAN REFLEKSI 4 DAN 5 OLEH PERWAKILAN GURU
aksi nyata sosialisasi pelajar pancasila merdeka belajar
Comments
Post a Comment
KRITIK DAN SARAN PENGEMBANGAN SITUS...