PELAJAR PANCASILA

 

 koneksi antar materi-budaya positif


PELAJAR PANCASILA

menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, restitusi, segitiga restitusi dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan Nasional KHD, Nilai dan Peran Guru Penggerak, dan Visi Guru Penggerak. 

membuat koneksi antar materi budaya positif, Filosofis KHD, Nilai dan peran serta visi GP

menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah dengan mengisi Tabel Rancangan Tindakan Aksi Nyata

Aksi nyata



RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA

JUDUL MODUL  : 1.4.a.9 koneksi antar materi-      budaya positif

NAMA PESERTA : Ramdan sani, S.Pd., M.M


sosialisasi dan  aksi nyata pelajar pancasila Merdeka belajar

Latar Belakang :

Pudarnya TRIKON

perlunya mengembalikan filosofis dasar pendidikan Bangsa

Mendesaknya sosialisasi dan  aksi nyata pelajar pancasila Merdeka belajar.  

Linimasa yang akan dilakukan :

Desember 2021 s/d Juni 2022
sosialisasi Pelajar Pancasila Merdeka Belajar
juli 2022 s/d Januari 2023
aksi nyata  Pelajar Pancasila Merdeka Belajar

Tujuan :

 Pelajar Pancasila Merdeka Belajar

Tolok ukur :

kolaborasi bersama aksi Nyata Budaya positif dalam mencapai pelajar pancasila merdeka belajar

Dukungan yang dibutuhkan :

Kolaborasi bersama 
instansi Terkait
Unsur Pimpinan 
semua Guru dan tenaga kependidikan
siswa
orang tua
masyarakat
sarana prasarana, waktu dan biaya
motivasi



RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA

JUDUL MODUL  : 1.4.a.9 koneksi antar materi-budaya positif

NAMA PESERTA : Ramdan sani, S.Pd., M.M


latar belakang : sosialisasi dan  aksi nyata pelajar pancasila Merdeka belajar
Tujuan               : Pelajar Pancasila Merdeka Belajar
Tolok Ukur         : kolaborasi bersama aksi Nyata Budaya positif dalam mencapai pelajar pancasila merdeka belajar
Lini masa         : Desember s/d Juni 2022

DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN:
Kolaborasi bersama 
instansi Terkait
Unsur Pimpinan 
semua Guru dan tenaga kependidikan
siswa
orang tua
masyarakat
sarana prasarana, waktu dan biaya
motivasi


RANCANGAN SOSIALISASI
Pelajar Pancasila Merdeka Belajar

AVvXsEizhp8aPZI8tSpEqyXXWp0rijUptyFTmOI3dM3gOBvKk1SNXkjQducmtra9QRKgyg4sPI4k3iqeTXsOzuAodNmKyYRUpKBoVkE-QLyVLAUIBBfKVCXB8FPgd_CZZedUASLVU8k-_NqPuNt0Z9wZYnQPnOLRsVZIPY0UtW264Stc0A7QGMFoVs_UIE9miQ=w400-h294


1. PEMBUKAAN

2. INDONESIA RAYA


3. ASMAUL HUSNAH

https://www.youtube.com/watch?v=CuyJhUWCxl8


4. VIDEO PELAJAR PANCASILA

https://www.youtube.com/watch?v=8YM4oUYPQCs


5. MATERI 

1. MATERI FILOSOFIS KHD

TAMAN SISWA
PAMONG
AMONG

    MATERI 2. MERDEKA BELAJAR

Kemandirian, kata itu adalah kunci pada konsep Merdeka Belajar. Konsep Merdeka Belajar yang diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim beranjak dari filosofi Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.

“Konsep Merdeka Belajar, filosofinya, anchor-nya filosofi Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara yaitu semboyan yang selalu digaungkan adalah Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani

“Guru itu memberikan teladan, Ing ngarso sung tulodo, ketika di depan. Ketika di tengah, membangkitkan semangat, mangun karso. Karsa itu semangat. Dan karsa itu sebagai filosofi dari Ki Hajar sangat penting. Tut wuri handayani. Mendorong dari belakang supaya muridnya ini mandiri. Dengan kata lain independen. Dengan kata lain merdeka. Ini sebenarnya filosofi dari Bapak Pendidikan kita ingin menciptakan murid-murid yang mandiri, murid-murid yang merdeka. 

DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 
KEMENDIKBUDRISTEK REPUBLIK INDONESIA

    MATERI 3. PELAJAR PANCASILA

Masa depan serta kemajuan bangsa Indonesia, tidak hanya terletak dari kecerdasan yang dimiliki oleh generasi muda, namun juga harus diimbangi dengan karakter yang baik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. 

Profil Pelajar Pancasila sendiri, sering kali disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dalam episode Merdeka Belajar. Tetapi, apa sih yang dimaksud dengan profil Pelajar Pancasila? Mari simak 6 (enam) ciri/karakteristik Pelajar Pancasila di bawah ini: 

1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Pelajar Pancasila diharapkan memiliki spiritualitas yang tinggi, sehingga dapat menerapkan segala nilai-nilai baik sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari. Bukan hanya memiliki keimanan dan akhlak beragama, Pelajar Pancasila juga memiliki akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak bernegara. 

2. Berkebinekaan Global

Nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain. 

3. Gotong Royong

Salah satu nilai penting yang juga dijunjung oleh bangsa Indonesia adalah gotong royong. Pelajar Pancasila akan mampu melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela, agar kegiatan tersebut terasa lebih lancar, mudah, dan ringan. Gotong royong dapat mendorong kolaborasi, kepedulian, serta rasa ingin berbagi kepada lingkungan sekitar.

4. Mandiri

Kemandirian juga merupakan kunci penting dalam menjalani kehidupan. Meski mampu menjalankan sesuatu dengan gotong royong, tetapi Pelajar Pancasila akan mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab secara mandiri. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri terhadap situasi yang dihadapi, serta kemampuan menciptakan regulasi diri sendiri. Kedua hal tersebut dapat membentuk pribadi tangguh dan mandiri. 

5. Bernalar Kritis 

Untuk menghadapi kompetisi global seperti saat ini dan masa mendatang, maka kemampuan bernalar kritis sangat diperlukan. Kemampuan berpikir kritis sendiri diartikan sebagai kemampuan secara objektif memproses informasi baik secara kualitatif dan kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisa informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Dengan begitu, diharapkan pelajar akan mampu mengambil keputusan yang tepat.

6. Kreatif 

Untuk menciptakan berbagai penemuan inovatif di masa depan diperlukan kreativitas yang tinggi. Tidak hanya sekadar menemukan gagasan-gagasan baru, sebuah inovasi diharapkan juga bermakna, bermanfaat, dan membawa dampak bagi masyarakat. Pelajar Pancasila akan dapat mengasah kreativitas dengan menerapkan pemikiran kritis yang kemudian diolah menjadi inovasi baru.

Nah, dari keenam karakteristik di atas, mana yang Sobat SMP sudah miliki saat ini? Jika masih ada poin yang dirasa belum dimiliki, tak perlu berkecil hati. Tetap semangat belajar dan berlatih untuk pengembangan diri ya, agar Sobat SMP bisa menjadi sosok Pelajar Pancasila yang hebat.







6. ICE BREAKING

   MATERI 4. POIN INTI BUDAYA POSITIF

https://gurursani.blogspot.com/2021/12/eksplorasi-konsep-budaya-positif.html


aplikasi segitiga restitusi

1. Perubahan Paradigma -Stimulus Respon lawan Teori Kontro

2. Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia

3. Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan

4. Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia

5. Lima (5) Posisi Kontrol

6 - Segitiga Restitusi


  MATERI  5 AKSI NYATA



7. PENYAMPAIAN REFLEKSI 1,2 DAN 3 OLEH PERWAKILAN SISWA

\


https://www.youtube.com/watch?v=fmfCqFpfaPc&t=4s

8  PENYAMPAIAN REFLEKSI 4 DAN 5 OLEH PERWAKILAN GURU

aksi nyata sosialisasi pelajar pancasila merdeka belajar

9. KESIMPULAN DAN PENUTUP

10.  LAGU PELAJAR PANCASILA

https://www.youtube.com/watch?v=0RLBeLca7GY

https://sanicls.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Posisi Kontrol

VISI : MEMBENTUK KEPEMIMPINAN SISWA PROFIL PELAJAR PANCASILA MERDEKA BELAJAR

PENGGUNAAN MODUL1 KEMENDIKBUD DALAM PJJ 2 KELAS VIII

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Ayo belajar bersama dalam program Guru Belajar dan Berbagi seri Asesmen Kompetensi Minimum

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

pemimpin pengelolaan sumber daya