Refleksi Pemikiran Bapak Pendidikan Nasional
- Get link
- X
- Other Apps
1. REFLEKSI KRITIS
A. Belajar adalah proses yang asalnya tidak tau menjadi tau dan adanya perubahan tingkah laku. Menjadi berat apabila pola pikir dan hati kita menganggap belajar sebagai kewajiban bukan sebagai hak sehingga badan menolak merasa lelah, permasalahan pembelajaran ini masih sangat relevan di jawab dengan pemikiran pendidikan Ki. Hajar Dewantara pendidikan bukanlah tujuan, melainkan media untuk mencapai tujuan perjuangan yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batin.
Ki. Hajar Dewantara terlahir dengan nama Raden Mas Suwardi Suryaningrat pada 2 Mei 1889. kemudian berganti nama di usianya yang ke 39 tahun, ia berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara sangat kreatif, dinamis,jujur, sederhana, konsisten, konsekuen dan berani. Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia pada tanggal 26 April 1959
berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor: 316 tahun 1959
1. Tanggal 28 November 1959, Ki Hadjar Dewantara ditetapkan sebagai “Pahlawan Nasional”.
2. Tanggal 16 Desember 1959, pemerintah menetapkan tanggal lahir Ki Hadjar Dewantara tanggal 2 Mei sebagai “Hari Pendidikan Nasional”
B. Pemikiran Ki. Hadjar Dewantara
ing ngarso sung tulodo,
ing madya mangun karso,
tut wuri handayani
Pendidikan dijadikan media untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokraris serta bertanggung jawab.
tujuan pendidikan
tujuan pendidikan berkaitan dengan individu dan masyarakat
1. tujuan jasmani
2. akal
3. rohani
4. sosial
Peran pendidik
1. fasilitator
2. motivator.
empat kompetensi pendidik
1. pedagogik
2. kepribadian
3. sosial
4. profesional.
Prinsif pembelajaran
1. prinsip kemerdekaan
2. prinsip kebangsaan
3. prinsip kebudayaan
4. prinsip kodrat alam
6. prinsip kemanusiaan
materi pembelajaran
1. pembelajaran diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan usiapeserta didik.
2. meletakkan mata pelajaran pendidikan Agama Budi Pekerti di setiap jenjang satuan pendidikan.
Karya-Karya Ki. Hajar Dewantara
buku bagian pertama : tentang Pendidikan,
buku bagian kedua : tentang Kebudayaan,
buku bagian ketiga : tentang Politik dan Kemasyarakatan,
buku bagian keempat : tentang Riwayat dan Perjuangan Hidup
Prinsip perubahan KD dikenal sebagai Asas Trikon.
a. Kontinuitas : tidak lupa akar nilai budaya dari masyarakat
b. konvergensi : Menanamkan nilai-nilai kemanusian yang ada pada diri kita
c. konsentris : Memberikan kemerdekaan pada anak, dengan berpusat pada potensi dan minatnya.
C. pendidikan dan pengajaran.
pengajaran merupakan bagian dari pendidikan yang merupakan proses pendidikan.
pendidikan bukan tujuan akan tetapi media mencapai tujuan
ing ngarso suntulodo. ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani. pendidikan menuntun siswa menemukan kodrat alaminya. pendidikan berfokus pada siswa. cipta karsa dan karya menjadi tenagasebagai budi yang akan menjadi daya siswa yang secara kodrati ada akan tetapi harus di tuntun oleh pendidik.
membuka potensi siswa yang harus bisa mengikuti perubahan alam. dan perubahan zaman tanpa melupakan kesejatian kodrati sebagai manusia yang berbudi pekerti. dalam laku mencapai kebahagiaan
2. HARAPAN DAN EKSPEKTASI
A. sebagai seorang tenaga kependidikan berharap dengan pengetahuan mengenai filosofis pendidikan KHD bisa menambah pengembangan diri yg bermanfaat bagi pendidikan secara umum dan pendidikan di sekolah maupun secara pribadi.
B. dengan peningkatannya pengembangan diri dengan filosofis KHD diharapkan dapat mengimbas kepada pembelajaran yang berfokus pada siswa sehingga bisa menjadi bekal siswa untuk menyongsong kehidupan kedepan dengan pengenalan potensi terpendam di dirinya dengan tuntunan guru
C. pengajaran sebagai proses pendidikan yang terus berputar mengikuti alur perubahan kodrat alam dan kodrat zaman pendidik sebagai penuntun fokus pada potensi kodrati anak/siswa.
Comments
Post a Comment
KRITIK DAN SARAN PENGEMBANGAN SITUS...