Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat proaktif.
Dalam kelas, guru akan selalu berasumsi bahwa murid yang berbeda memiliki kebutuhan
yang berbeda dan secara proaktif merencanakan pembelajaran yang menyediakan
berbagai cara untuk mengekspresikan dan mencapai tujuan pembelajaran.
2. Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif.
Menyesuaikan jumlah tugas
biasanya akan kurang efektif daripada mengubah sifat tugas.
3. Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian.
Di dalam pembelajaran berdiferensiasi, penilaian tidak lagi didominasi sesuatu yang
terjadi pada akhir unit untuk menentukan "siapa yang mendapatkannya." penilaian
diagnostik secara rutin akan dilakukan saat unit dimulai. Di sepanjang unit pembelajaran,
guru menilai tingkat kesiapan, minat, dan pendekatan belajar yang digunakan murid dan
kemudian merancang pengalaman belajar berdasarkan pemahaman terbaru dan terbaik
tentang kebutuhan murid. Produk akhir, atau cara lain dari penilaian "akhir" atau
sumatif, akan mengambil berbagai bentuk, dengan tujuan untuk menemukan cara terbaik
bagi setiap murid untuk menunjukkan hasil belajarnya selama unit tersebut berlangsung.
4. Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terhadap
konten, proses, dan produk.
Di semua ruang kelas, guru berurusan dengan setidaknya tiga elemen kurikuler: (1)
konten — masukan, apa yang dipelajari murid; (2) proses — bagaimana murid berupaya
memahami ide dan informasi; dan (3) produk — keluaran, atau bagaimana murid
menunjukkan apa yang telah mereka pelajari.
5. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid.
Pembelajaran berdiferensiasi beroperasi pada premis bahwa pengalaman belajar paling
efektif adalah ketika pembelajaran tersebut berhasil mengundang murid untuk terlibat,
relevan, dan menarik bagi murid.
6. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran
seluruh kelas, kelompok dan individual.
Ada waktu ketika pembelajaran seluruh kelas adalah pilihan yang efektif dan efisien. Ini
berguna untuk membangun pemahaman bersama
Pembelajaran berdiferensiasi ditandai oleh irama berulang dari melakukan persiapan
kelas, mengulas kembali, dan berbagi, yang kemudian diikuti oleh kesempatan untuk
eksplorasi individu atau kelompok kecil, ekstensi, dan produksi.
7. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat "organik" dan dinamis.
Kolaborasi yang berkelanjutan dengan murid diperlukan untuk memperbaiki peluang belajar agar efektif
untuk setiap murid. Guru memantau kecocokan antara kebutuhan murid dan proses
pembelajaran mereka serta membuat penyesuaian sebagaimana diperlukan.
How to Differentiate Instruction in Academically Diverse Classrooms, 3rd
Edition, oleh Carol Ann Tomlinson, Alexandria, VA: ASCD. ©2017 oleh ASCD.
study kasus
Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang
iklan.
Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara
kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang
produk dan jasa
Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb:
1. Diskusi Seluruh Kelas
Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan
murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan
Pemandu seperti:
- Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain?
- Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian
- Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan?
- Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?
2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil
Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi
dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.
- Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang
menarik bagi mereka.
- Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara
berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat.
- Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.
- Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan
menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai
contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:
● Target audiens sasaran
● pesan utama
● mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.
- Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai
kebutuhan.
3. Kerja kelompok Kecil.
- Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat
sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai
jenis iklan.
- Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka.
- Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan
keuntungan/Kerugian untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet,
cetak, billboard).
- Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua
keuntungan dan dua kerugian dari jenis iklan tertentu
- Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian
pindah ke meja kelompok lain.
- Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan
dua keuntungan dan kerugian lagi
- Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan
untuk membahas semua jenis iklan.
4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia
lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau
memperluas pemahaman konsep seperti: target audiens, kejelasan pesan, dan
penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar,
dan format.
5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya
sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah:
Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau
acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan
6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya
adalah:
- Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk
langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas;
- Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario
1;
- dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset.
7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung
cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat
teman untuk memudahkan bertanya jika bunfung, atau di area ruangan yang lebih
ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling
berbagi ide.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Sesuai Edaran Kemdikbud No 14 Tahun 2019)
Sekolah : SMPN 16 BANDUNG
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester: VII ( Tujuh )/Ganjil Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)
P19 Materi Pokok : Interaksi Sosial Dan Lembaga Sosial
Sub-Materi : Interaksi Sosial
1, Tujuan Pembelajaran Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini diharapkan mampu :
Peserta didik dapat Menjelaskan pengertian interaksi sosial dengan baik
Alat dan Media Pembelajaran Alat : Laptop , lcd/proyektor,
Sumber belajar : Internet, sumber yang relevan Media Pembelajran :
Gambar , powepoint, Buku Guru & Siswa
2, Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (religius) Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta didik)
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran Sintak pembelajaran Kegiatan Inti ( 60 Menit ) Orientasi peserta didik kepada masalah Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian Interaksi Sosial dan lembaga sosial Guru Mengajukan pertnyaan (Hots):
Apakah kamu pernah memperhatikan lingkungan di sekitarmu? Adakah orang yang dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain? Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Aktivitas (4c)
Peserta didik diminta mengamati tentang contoh gambar berkaitan dengan interaksi sosial dan lembaga sosial yang disediakan oleh guru. Guru dapat menunjukkan gambar interaksi sosial dan lembaga sosial yang terjadi dalam masyarakat di sekitar Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan Contoh : Apa interaksi sosial ? Apa syarat terjadinya interaksi sosial sosial? Apa lembaga sosial?
peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. Mendiskusikan (4c)
Peserta didik dininta membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 3-5 orang untuk mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut ini - Apa interaksi sosial ? - Apa syarat terjadinya interaksi sosial sosial? - Apa lembaga sosial? - Jenis lembaga sosial? Proses pemecahan masalah
Peserta didik Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran. Kegiatan Penutup (10 Menit)
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah
Guru meminta salah seorang peserta didik memimpin doa dengan disiplin.
3, Penilaian (Asesmen)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap,
tes pengetahuan dan
presentasi unjuk kerja atau
hasil karya/projek dengan rubric penilaian
Mengetahui
Kepala Sekolah Bandung,
Oktober 2020 Guru Mata Pelajaran
Hj. Yooke Kusdariyati, S.Pd., M.Ds.
NIP. Ramdan sani, S.Pd.,M.M
NIP.
DURING DENGAN WA PERSIAPAN
1. BERDOA PPK MEDIA
2. KEBERSIHAN (PESAN IBU) INGAT PESAN IBU
3. KESIAPAN SISWA (ABSENSI)
4. KOMPETENSI
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan .
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan
5. TUJUAN Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini diharapkan mampu : Menjelaskan pengertian konsep interaksi sosial dan lembaga sosial
6. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini diharapkan mampu Menjelaskan interaksi sosial dan lembaga sosial
Kosep interaksi sosial ?
syarat terjadinya interaksi sosial sosial?
Konsep lembaga sosial?
7. APERSEPSI DAN MOTIVASI 8. PRE TES Buat essay mengenai
Interaksi sosial: pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi).
Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik.
Lembaga sosial: pengertian, jenis dan fungsi (ekonomi, pendidikan, budaya, dan politik). KEGIATAN INTI 1. MATERI PENGAYAAN Proses inter aksi sosial apa yang bisa di dapat dari gambar;kaitannya dengan Interaksi sosial: pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi).
Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik.
Lembaga sosial: pengertian, jenis dan fungsi (ekonomi, pendidikan, budaya, dan politik).
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1 2.
TANYA JAWAB
3. PEMBAGIAN KELOMPOK
4. TUGAS KELOMPOK 5. PRESENTASI KELOMPOK
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. POSTES
Buat essay mengenai... -Interaksi sosial: pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi). -Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik. -Lembaga sosial: pengertian, jenis dan fungsi (ekonomi, pendidikan, budaya, dan politik).
3. TUGAS DI RUMAH Buat video mengenai...
Interaksi sosial: pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi).
Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik.
Lembaga sosial: pengertian, jenis dan fungsi (ekonomi, pendidikan, budaya, dan politik). Penilaian tugas video
projek
no kelompok nilai ``
1.
2.
3.
4.
5.
Comments
Post a Comment
KRITIK DAN SARAN PENGEMBANGAN SITUS...